Hinggapnya Dua Bidadari Dunia di Bumi

Hingga akhirnya, aku bertanya pada langit, “Mengapa engkau berselimutkan mendung hari ini?.” “Karena aku sedang larut di dalam genangan air mata kehidupan,” membisik ia tepat di telingaku. Suara yang aku simak dengan sebenar-benarnya. Lalu, aku pun membenarkan apa yang baru saja ia sampaikan padaku.  *** Percakapanku dengan langit sore ini pun buyar. Seiring dengan sapaan…

Go Ahead! Siti

Sedikit ada selubung kesedihan di hati ku, saat ini. Tepatnya beberapa jam terakhir. Yah. Bermula semenjak Siti MyNeighbour menyapaku. Beliau tidak datang ke hadapanku dengan wajah yang penuh senyuman. Namun melalui rangkaian kalimat yang beliau susun dengan baik. “Pamitan”. Walaupun beliau telah merangkai para kalimat dengan sebaik-baiknya, namun sempat menyentuh hatiku. Ya, sesudut hati ku…