Never Ending Story

on

Tanggal sebelas Maret tahun 2016. Hari ini aku influenza. Ya, hidung tersumbat menjangkit. Sedangkan panas tubuh pun meningkat. Dan bawaannya aku pengen merem aja lebih lama, seraya baring-baring. Namun mana bisa?

Sejak pagi, setelah mentari waktu Dhuha menyalami alam, kami pun bergegas. Ya, melanjutkan aktivitas berkebun, bersih-bersih, dan bakar-bakaran. Termasuk sesi pangkas-memangkas pepohonan dan tanaman yang sudah terlihat mengganggu. Ditambah pula dengan cabut rumput, menggemburkan tanah, dan lain sebagainya. Pokoknya komplit dech. Hari yang super sibuk, bisikku.

Walaupun ragaku kurang sehat, namun masih saja ia mau bergerak ke sana dan ke mari. Karena bagiku, untuk menjemput kesehatan yang sempat berlalu, adalah dengan bergerak. Sejak dulu memang begitu. Dan aku pun terbiasa untuk tak merasa-rasa sakit. Termasuk saat masih sekolah dulu, aku bahkan tak pernah absen, meski pernah mengidap campak. Karena aku tak mau ketinggalan pelajaran walau sehari. Wah, setelah ku pikir-pikir kini, bahaya juga yaak? Bagaimana kalau menular ke teman-teman? Aih! Aku memang begini. Bahkan ada seorang teman yang menjulukiku ‘steel heart’ malah. Karena kadang aku gak mau dibilangin. Ini terjadi kalau hatiku berkata tidak, maka aku ikuti.

Sering ku alami model sakit sejenis influenza begini. Seperti mata berair sebelah dan hidung meler, aku langganan. Dan ia akan muncul minimal sekali dalam setahun. Hu um. Walau mengganggu konsentrasi, maka ku bela-belain tetap beraktivitas. Karena kalau siang, ga terlalu terasa. Nah! Kalau malam sudah merambat, aku akan semakin ters1ksa. Hidung jenuh, badan panas, bahkan mata menjadi berat sebelah. Dan kesempatan malam hari, aku baru harus berehat optimal. Mau gak mau, mesti. Akan tetapi, keesokan pagi, aku segar lagi dengan sisa-sisa virus flu yang ku abaikan. Lalu aku siap berkarya lagi, dengan semangat penuh.

Gunakan waktu sehatmu untuk bakti yang terbaik. Sebelum datang masa sakit, sehingga engkau tak dapat memberikan yang terbaik. Ayoo bangkit! Walau sakit! Karena mungkin saja ia menjadi jalan agar engkau tak terlalu porsir tenaga untuk bekerja. Supaya pikiranmu lebih rileks dan hatimu damai dengan keadaannya. Enjoy it and have fun, dear. []

Lovely Smile,
~My Surya~
@HomeSweetHome

🙂 🙂 🙂

الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ ”... (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S Ar-Ra’d [13] : 28)